Rhoma Irama yang terkenal dimasyarakat sebagai Raja dangdut kini mencalonkan diri jadi presiden

Rhoma Irama yang terkenal dimasyarakat sebagai Raja dangdut kini mencalonkan diri jadi Presiden republik Indonesia, seandainya Rhoma Irama terpilih menjadi presiden maka lengkaplah sudah gelar yang disandang oleh beliau sebagai Raja dan Presiden dangdut, tapi ini aku kurang yakin semua bisa terjadi, karena pemilih di negara ini banyak yang tidak peduli dan mengerti apa tujuan pemilu dan hampir tidak memperhatikan visi dan misi yang diusung oleh partai, contoh partai yang akan memperjuangkan nasib petani dan mensejahterakan mereka tidak dipilih, padahal para pemilih tersebut adalah seorang petani atau buruh tani yang seharusnya memilih partai yang berjuang untuk kepentingan mereka dan bukan memilih yang sebaliknya, begitu juga para buruh tidak memilih kepada partai yang berjuang demi kepentingan buruh, makanya pemilu yang lalu partai buruh tidak bisa bertahan, sebab buruh sendiri tidak memilih untuk kepentingan pribadi tetapi memilih untuk kepentingan orang lain meski tidak berpihak kepada mereka, seandainya buruh memilih partai buruh, pasti sampai sekarang masih ada, sayangnya setelah adanya perselisihan perburuhan baru mengadu kepada penguasa yang tidak berpihak kepada buruh dari awal mereka kampanye, dengan begitu sebagai penguasa tidak serius memperjuangkannya karena dari awal sudah tidak berjanji untuk memperjuangkan nasib buruh. Mereka memilih pemimpin berdasarkan kepopuleran calon saja, bukan melihat dari misi dan visi mereka. Maka yang bakal terpilih dalam pilpres di 2014 ini yaitu calon yang populer saat ini, apapun visi dan misinya tidak menjadi soal, ukurannya bermacam macam, ada yang populer karena kepedulian sosialnya baik, ada populer karena dizalimi, ada pula populer karena banyak tebar pesona. Pertanyaannya disini Raja dangdut Rhoma Irama termasuk salah satu populer yang diatas dan seberapa banyak keterkaitannya, begitu pula harapan terpilih jadi Presiden dalam pemilu 2014 - 2019.